Sabtu, 15 Maret 2014

20 FACTS: LIVERPOOL FC



SEJARAH

1. Liverpool dibentuk pada 15 Maret 1892 oleh John Houlding. Pembentukan Liverpool dipicu oleh kekisruhan yang terjadi di dalam tubuh Everton. Dikisahkan bahwa dewan komite Everton berselisih paham dengan presiden sekaligus pemilik stadion Anfield, John Houlding. Komite menilai cara Houlding memimpin klub telah menyimpang, terlalu banyak muatan kepentingan pribadi seperti harga sewa Anfield yang dinaikkan semena-mena. Dewan komite Everton akhirnya memutuskan untuk pindah ke Goodison Park.
John Houlding

2. Setelah Everton pindah, Houlding memutuskan untuk membentuk klub baru. Awalnya klub baru ini dinamai Everton Athletic, tetapi kemudian diganti menjadi Liverpool Football Club karena tidak disetujui FA dengan alasan nama Everton Athletic terlalu mirip dengan Everton.
sertifikat perubahan nama dari Everton Athletic FC menjadi Liverpool FC
3. Karena memang Liverpool merupakan pecahan dari Everton, maka pada saat dibentuknya Liverpool barulah sekedar klub di atas kertas dan belum mempunyai pemain sama sekali. Akhirnya Houlding menyuruh John Mckenna, direktur Liverpool yang ditunjuknya untuk pergi ke Skotlandia mencari pemain. McKenna berhasil mendapatkan 13 pemain dimana 8 dari 13 pemain tersebut bernama akhiran khas Skotlandia yang sama: “Mc …” sehingga tim awal Liverpool ini sempat dijuluki The Mc’s Team. Ini sekaligus menjadi pertama kalinya sebuah tim Inggris berisikan mayoritas pemain-pemain non-Inggris.
4. Liverpool di masa awalnya bermaksud ingin langsung berkompetisi di divisi tertinggi padahal mereka jelas klub kemarin sore –jadi Houlding berniat membajak posisi Everton yang memang sudah mapan di liga— terang saja hal ini ditolak mentah-mentah oleh FA, akhirnya mereka pun harus merangkak dari bawah lagi dengan memulai kiprah di liga wilayah Lancashire, baru pada 1893 Liverpool berhasil masuk ke kasta tertinggi divisi satu.

LAMBANG
5. Liverpool menggunakan Liver bird sebagai lambang klub yang merupakan simbol dari kota Liverpool. Liver bird merupakan burung mitologi (khayalan) dan sering direpresentasikan di kehidupan nyata dengan burung cormorant (sejenis burung laut) yang sedang mencengkram daun palem dengan paruhnya.
burung Cormorant, representasi Liver bird di kehidupan nyata
patung Liver bird di atas gedung dewan kota Liverpool
evolusi lambang Liverpool
 
HOMEBASE

6. Liverpool bermarkas di Anfield (45.522) setelah sebelumnya stadion ini ditempati Everton selama 8 tahun.

KIT & JERSEY

7. Di masa-masa awal, warna seragam Liverpool adalah biru-putih seperti Blackburn Rovers.
Warna merah mulai digunakan pada 1896, tapi dengan paduan celana putih. Bahkan di awal-awal abad 20 Liverpool sempat beberapa kali menggunakan kaos kaki hitam, sehingga menyerupai warna dari Manchester United.
Seragam serba merah baru diperkenalkan pada 1965 oleh manajer legendaris mereka, Bill Shankly, dengan filosofi: “Red for danger, Red for power.”
Liverpool menjadi klub Inggris pertama yang mencantumkan sponsor dada setelah mengikat kerja sama dengan Hitachi pada 1979. Sementara itu Carlsberg yang mensponsori Liverpool selama 18 tahun (1992-2010) menjadi sponsor dada terlama bagi sebuah klub sepanjang sejarah sepakbola Inggris. 
8. Saat ini seragam Liverpool disponsori oleh Warrior dengan sponsor utama Standard Chartered.
 
LEGENDA

9. Manajer tersukses Liverpool adalah Bill Shankly dan Bob Paisley. Selama 15 tahun memimpin The Reds, Shankly mempersembahkan 9 trofi: 3 gelar liga, 2 FA Cup, 1 UEFA Cup, dan 3 Charity Shield. Shankly merupakan peletak dasar kekuatan Liverpool dalam meraih kesuksesan 2 dekade berikutnya, bisa dikatakan Shankly ini adalah Sir Matt Busby-nya Liverpool, dan memang kenyataannya Shankly dan Sir Matt adalah sahabat dekat.
10. Sementara itu Bob Paisley adalah manajer tersukses Liverpool dalam hal perolehan gelar. Hanya dalam kurun waktu 9 tahun saja, Paisley berhasil mengantar Liverpool meraih 18 trofi: 6 gelar liga, 3 Champions Cup, 1 UEFA Cup, 3 League Cup, dan 5 Charity Shield.
11. Pemain dengan penampilan terbanyak adalah Ian Callaghan yang bermain sebanyak 857 kali dalam kurun 1960 s.d 1978. Sementara top skor klub sepanjang masa adalah Ian Rush dengan 346 gol dari 660 kali bermain sepanjang 1980 s.d 1996. (Michael Owen berada di peringkat ke 7 daftar top skor sepanjang masa Liverpool dengan 158 gol)
Kenny Dalglish menjadi pemain terbaik sepanjang masa Liverpool lewat polling yang diadakan beberapa tahun lalu. Sepanjang karirnya di Liverpool, Kenny yang dijuluki “King” oleh Liverpudlians mengoleksi 172 gol dari 515 kali bermain sepanjang 1977-1990. Dia mengantar Liverpool 8 kali menjuarai liga, 2 FA Cup, 4 League Cup, dan 3 Champions Cup.
Legenda lain Liverpool diantaranya adalah Roger Hunt, Alan Hansen, Phil Neal, Bruce Grobbelaar, John Barnes, dan Robbie Fowler.
 ANTHEM
12. You'll Never Walk Alone menjadi lagu kebangsaan Liverpool. Lagu ciptaan Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein II ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan sepakbola karena lagu ini diciptakan untuk teater musikal bertajuk Carousel pada tahun 1945.
You'll Never Walk Alone dinyanyikan untuk menghibur Julie, pemeran wanita di Carousel, yang dikisahkan ditinggal suaminya yang mati bunuh diri.
Rodgers dan Hammerstein, pencipta lagu You'll Never Walk Alone
 
Teater musikal "Carousel", You'll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan disini

You'll Never Walk Alone kemudian dinyanyikan ulang oleh grup band asal Liverpool, Gerry and the Pacemakers pada tahun 1963 dan menjadi hits saat itu. 
13. Terpilihnya You'll Never Walk Alone sebagai anthem Liverpool sebenarnya terjadi tanpa unsur kesengajaan. Pada saat itu telah menjadi semacam kebiasaan di Anfield untuk memutar 10 lagu terbaik yang tengah menjadi hits tiap sebelum pertandingan dan fans Liverpool akan ikut menyanyikannya. Rupanya lagu You'll Never Walk Alone memberi kesan tersendiri bagi Liverpudlians kala itu dimana mereka sangat senang menyanyikannya meski lagu tersebut sudah tidak masuk hits dan tidak lagi diputar di stadion, bahkan Bill Shankly pun sangat menyukainya, sehingga jadilah sejak saat itu You'll Never Walk Alone mulai rutin dinyanyikan sampai akhirnya diresmikan menjadi anthem klub.
Pada akhirnya bukan hanya Liverpool yang menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai anthem resmi klub. Tercatat klub-klub lain seperti Glasgow Celtic, Feyenoord, Borussia Dortmund, Monchengladbach, St. Pauli, Club Brugge bahkan sampai FC Tokyo ikut menjadikan lagu ini menjadi anthem klub. 
 
SUPPORTER

14. Kopites adalah nama untuk die hard fans Liverpool, di ambil dari salah satu tribun di Anfield The Kop End. (Jika menyaksikan Liverpool bermain di Anfield dari televisi, maka The Kop End berada di sisi kanan layar kaca)
15. Bicara soal tribun The Kop, nama lengkap tribun ini sebenarnya adalah The Spion Kop. Nama ini diambil dari nama bukit di Afrika Selatan tempat terjadinya perang Boer –peperangan antara Inggris sebagai penjajah dengan Afrika Selatan sebagai yang dijajah. Banyak dari tentara Inggris asal Liverpool yang tewas dalam peperangan tersebut sehingga nama The Spion Kop pun diambil untuk penghormatan terhadap mereka.
Perang Boer di bukit Spion Kop, Afrika Selatan
Dan sebenarnya nama The Kop ini tidak hanya digunakan oleh Liverpool, banyak klub lain yang juga menggunakan nama The Kop sebagai nama salah satu tribun mereka, di antaranya adalah Blackpool, Leeds United, dan Birmingham City. Tapi memang tribun The Kop milik Liverpool merupakan yang terbesar sehingga nama The Kop lebih identik dengan Liverpool.
Kopites terkenal dari kemampuannya dalam membangun atmosfer laga yang menggetarkan –terutama bila dilangsungkan di Anfield— dengan menyanyikan lagu kebangsaan mereka, You’ll Never Walk Alone.


 
16. Jika berbicara mengenai fans Liverpool, maka kita tidak akan pernah bisa lepas dari 2 tragedi yang melibatkan mereka, yaitu tragedi Heysel pada 1985 dan tragedi Hillsborough pada 1989.
Tragedi Heysel terjadi pada final Champions Cup 1984/85 antara Juventus melawan Liverpool di Brussels, Belgia. Tragedi terjadi 1 jam sebelum kick off dimana fans Liverpool mulai melempari fans Juventus yang berada persis di tribun sebelahnya. Fans Juventus kemudian membalas dan aksi saling lempar semakin intens menjelang kick off. Liverpudlians yang berjumlah lebih banyak akhirnya merangsek masuk ke tribun fans Juventus dan terjadilah bentrokan fatal yang mengerikan, banyak fans Juventus yang gagal melarikan diri dan akhirnya menjadi korban. Tercatat 39 fans Juventus meninggal dan sekitar 600 orang terluka. Meskipun demikian pertandingan tetap dilangsungkan dengan kemenangan Juventus lewat gol tunggal Michel Platini.
fans Liverpool saat merangsek masuk ke tribun fans Juventus
fans Juventus mencoba bertahan dari serangan fans Liverpool, beberapa diantaranya terlihat mencoba meloloskan diri dengan memanjat tembok stadion.
polisi tetap tidak mampu menghentikan kerusuhan yang terjadi.
fans Juventus coba membalas serangan dari Liverpudlians.

 
Akibat dari tragedi Heysel ini, UEFA memberi hukuman larangan tampil di seluruh kompetisi Eropa untuk semua klub Inggris selama 5 musim terhitung mulai musim 1985/86 s.d 1990/91. Liverpool sendiri dihukum selama 6 musim dan 14 fansnya ditetapkan sebagai tersangka dan dihukum 3 tahun penjara.
Sekedar catatan bagi fans United, saat di Heysel ini fans Liverpool memasang banner yang mengejek tragedi Munich, dan akhirnya mereka 'mendapatkan' tragedinya sendiri. Karma?
banner "Munich 58" dari fans Liverpool di Heysel, tampak juga banner ejekan terhadap manajer United saat itu, Ron Atkinson
Selain Heysel, tragedi lain yang melibatkan fans Liverpool adalah tragedi Hillsborough yang terjadi saat pertandingan semifinal FA Cup 1988/89 antara Liverpool dengan Nottingham Forest. Sebanyak 96 Liverpudlians tewas dan 766 orang lainnya terluka akibat berdesak-desakan.
 
 
Akibat dari tragedi ini, FA kemudian mewajibkan seluruh stadion di Inggris untuk menghilangkan tribun berdiri, memasang kursi di semua tribun, dan meniadakan pagar pembatas.
Sementara itu, fans Juventus yang masih merasa dendam dengan tragedi Heysel kemudian membuat banner "In Sheffield God Exists!" sebagai bentuk sindiran untuk fans Liverpool, dengan banner tersebut fans Juventus seolah ingin berkata bahwa akhirnya karma berlaku bagi Liverpudlians atas apa yang telah mereka lakukan 4 tahun sebelumnya di Heysel. Justice for the 39... Justice for Heysel...

RIVAL

17. Rival utama Liverpool adalah Everton dan tentu saja Manchester United. Rivalitas dengan Everton terkenal dengan istilah Merseyside Derby. Duel keduanya merupakan duel derby yang paling banyak dihujani kartu merah sepanjang sejarah Liga Inggris.

Meskipun demikian derby ini tidak mensyaratkan adanya pemisahan kursi antara pendukung kedua tim, sehingga dijuluki Friendly Derby. Bahkan saat Liverpool bertemu Everton di final FA Cup 1986 dan 1989, fans kedua tim dengan kompak sama-sama menyanyikan chant: “Are You Watching Manchester?!” untuk menyindir keterpurukan United dan City di era 80-an dan juga sekaligus untuk menyombongkan pencapaian dua klub Merseyside di sepakbola Inggris pada waktu itu. Bernyanyi dan duduk bersama? Sebuah pemandangan yang tidak akan dijumpai dalam Manchester Derby yang tidak hanya panas di dalam lapangan, tapi juga sampai di luar lapangan.

Sementara itu rivalitas dengan United terkenal dengan istilah North West Derby. Persaingan kedua klub ini relatif masih dalam taraf "wajar" sebelum era 70an. Liverpool bahkan termasuk klub pertama yang menawarkan bantuan kepada United setelah tragedi Munich. Barulah di era 70an rivalitas keduanya semakin membara dimana titik baliknya adalah saat United memupus impian Liverpool untuk meraih treble dengan mengalahkan mereka 2-1 di final FA Cup 1977.


Inilah match highlights final FA Cup 1976/77 antara United vs Liverpool yang menjadi titik balik rivalitas hingga menjadi panas sampai sekarang:


 
PRESTASI

18. Liverpool berada di peringkat kedua dalam daftar klub terbaik di Inggris dengan total raihan 60 trofi. (Kalah 3 trofi dari United)
Perbandingan jumlah trofi Liverpool dengan United:
 
Rincian prestasi Liverpool:

18 kali juara Liga Inggris (First Division). Empat di antaranya dengan United sebagai runner-up pada musim 1946/47, 1963/64, 1979/80, dan 1987/88.
7 kali juara FA Cup, 8 kali juara League Cup, 15 kali juara Community Shield (5 diantaranya juara bersama).
Prestasi Liverpool di Eropa adalah 5 kali juara European Cup (Champions League), 3 kali juara UEFA Cup, dan 3 kali juara UEFA Super Cup. Total 11 trofi ini menjadikan Liverpool sebagai tim terbaik Inggris di level Eropa sejauh ini.
  Trofi terakhir yang diraih mereka adalah League Cup 2012.
Sepanjang sejarahnya Liverpool pernah 3 kali mengalami degradasi. (United 5 kali)

Di era Premier League, peringkat terbaik mereka adalah peringkat 2, yang dicapai pada musim 2001/02 dan 2008/09. Sementara peringkat terburuk mereka adalah peringkat 8 pada 1993/94 dan 2011/12.

UNITED LINK

19. Sir Matt Busby pernah bermain untuk Liverpool sebanyak 125 kali dalam karirnya dan mengapteni tim Scousers tersebut di pertengahan 1930an.
20. Total sepanjang sejarah ada 15 pemain pernah memperkuat baik Liverpool maupun United, diantaranya adalah Peter Beardsley, Paul Ince, dan Michael Owen.
Dalam urusan transfer secara langsung antara kedua klub, tercatat hanya 9 pemain yang langsung menyeberang ke klub rival. Transfer pertama atas nama Tom Chorlton yang pindah ke United dari Liverpool pada 1912, sedangkan transfer terakhir terjadi pada 47 tahun yang lalu atas nama Phil Chisnall yang sepakat untuk pindah ke Anfield.
Phil Chisnall
Total sampai saat ini United telah 189 kali bertemu Liverpool dengan catatan 75 kali menang, 59 kali seri, dan 63 kali kalah.
 
   

1 komentar: