Sabtu, 21 September 2013

MANCHESTER IS RED??? YANG BENAR SAJA!!!


Kata-kata dari judul artikel ini akan selalu dilontarkan fans City kepada fans United, khususnya jika menjelang Manchester Derby. Yup, setiap laga derby digelar, akan selalu muncul satu perdebatan klasik yang mengusik fans kedua kubu, perdebatan yang dalam 3 tahun terakhir tidak lagi hanya menjadi konsumsi lokal Mancunian, tetapi telah meluas sampai ke seluruh penjuru dunia sejak berubahnya status Manchester City dari klub medioker menjadi klub elit dengan jutaan fans bandwagon-nya, perdebatan tentang warna mana yang sebenarnya mendominasi kota hujan ini: "Is Manchester Red or Blue?"



Sebelum membahas perdebatan ini, ada baiknya kita telusuri sekilas tentang sejarah perkembangan kedua klub dan akar rivalitasnya. United sebagai sebuah tim sepakbola berdiri 2 tahun lebih awal dari City. Meskipun demikian, adalah City yang memasukkan identitas nama kota Manchester terlebih dahulu sebagai bagian dari nama klub mereka saat Ardwick FC mengubah namanya menjadi Manchester City pada tahun 1894. United sendiri baru memakai nama Manchester 8 tahun kemudian ketika Newton Heath resmi menyandang identitas baru sebagai Manchester United pada tahun 1902.

Dari sisi prestasi, City menjadi klub Manchester pertama yang meraih major trophy saat menjuarai FA Cup 1903/04. Meskipun begitu, United tercatat menjadi klub Manchester pertama yang berhasil meraih gelar liga setelah menjuarai First Division 1907/08. Catatan lainnya adalah United menjadi klub Manchester pertama yang berhasil tampil di divisi teratas pada musim 1892/93 sementara City baru berhasil promosi 7 tahun setelahnya di musim 1899/00.



Walaupun terdapat 2 klub di kota mereka, Mancunian sama sekali tidak terpecah ke dalam 2 kubu yang bermusuhan. Sebaliknya, Mancunian mendukung kedua klub tersebut dan menganggap keduanya sebagai kebanggaan kota Manchester. Saat City bermain di Hyde Road dan Maine Road, Mancunian berbondong-bondong menyaksikannya, begitu juga saat United sedang bertanding di Old Trafford mereka juga akan datang menontonnya. Bahkan ketika kedua klub bertemu dalam derby, Mancunian menganggapnya sebagai hiburan belaka dan sama sekali tidak ada perseteruan sengit disana. Situasi harmonis ini terus berlangsung sampai menjelang Perang Dunia II di akhir dekade 1930an.




Setelah Perang Dunia II usai dan sepakbola kembali dipertandingkan dengan layak, barulah perlahan-lahan rivalitas terbentuk dan Mancunian mulai serius untuk memilih mendukung salah satu klub saja, faktor lainnya adalah mulai naiknya harga tiket pertandingan sehingga mereka merasa tidak mampu lagi untuk mendatangi Maine Road dan Old Trafford kala keduanya berlaga. Jadi bisa disimpulkan bahwa rivalitas United vs City mulai tumbuh di akhir dekade 1940an.




Ok, sekarang kita langsung ke pokok permasalahan, jadi sebenarnya fans siapa yang lebih mendominasi Manchester? United atau City? Merah atau Biru? Tak ada cara yang lebih baik dalam membahas hal ini selain dengan sajian fakta dan data statistik. So here they are.

Rightmove, sebuah perusahaan properti yang berbasis di London pada tahun 2012 lalu telah melakukan survey tentang klub apa yang sebenarnya paling banyak didukung di 3 kota besar di Inggris: London, Liverpool, dan Manchester. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa di Manchester, United lebih banyak didukung oleh penduduk setempat (Mancunian) dengan persentase yang luar biasa jomplang, 56% berbanding 15% Mancunian yang mendukung City.



Meskipun demikian, Rightmove juga melakukan survey lain tentang fans mana yang paling banyak tinggal di dekat stadion klub kesayangan mereka. Survey tersebut didasarkan pada kesamaan kode pos alamat rumah fans yang bersangkutan dengan kode pos stadion. Hasilnya, fans City sedikit lebih banyak (13%) yang tinggal di dekat Etihad ketimbang 9% fans United yang tinggal di dekat Old Trafford. Tapi tentu saja hasil survey ini tidak membatalkan hasil survey sebelumnya yang mengatakan bahwa United lebih banyak didukung di Manchester, mengingat fakta Old Trafford yang memang tidak terletak di pusat kota Manchester. Sekedar informasi, Old Trafford terletak di wilayah Trafford yang berjarak sekitar 3,2 km dari pusat kota Manchester dimana disanalah Etihad berdiri.



Data lainnya berkenaan hal ini dikeluarkan oleh Oxford Internet Institute dimana mereka memonitor geotagged tweet di Manchester, hasilnya tweet tentang MUFC tercatat lebih banyak ketimbang MCFC.
 




Fakta lainnya, dan ini mungkin yang paling telak, rataan penonton United selalu lebih banyak dari City sejak tahun 1947, bahkan saat United terpaksa harus menjadikan Maine Road sebagai kandang sementara karena Old Trafford rusak diserang bom sewaktu Perang Dunia II, rataan penonton United di Maine Road tetap lebih banyak ketimbang dari sang pemilik stadion itu sendiri. Bahkan saat City berjaya dan United sedang terpuruk di divisi 2, tetap saja rataan penonton United lebih banyak ketimbang City.



Fans City sering berkilah bahwa rataan penonton United selalu lebih banyak karena kapasitas Old Trafford lebih besar dan United juga didukung oleh banyak non Mancunian, tapi hal ini dapat dengan mudah dibantah dengan 2 hal. Pertama, tampaknya mereka lupa (atau pura-pura lupa?) bahwa kapasitas Maine Road dulu jauh lebih besar ketimbang Old Trafford sehingga bahkan sempat dijuluki Wembley dari utara (Wembley of the north), tetapi kenyataannya rekor penonton liga tertinggi justru terjadi saat United bermain menghadapi Arsenal di musim 1947/48 dengan 83.260 orang memadati Maine Road saat itu, sebuah rekor penonton liga yang sampai sekarang belum terpecahkan. Kedua, United memang lebih banyak didukung di Inggris ketimbang City. United bahkan menjadi klub yang paling banyak didukung di seluruh dunia. Tapi semua itu baru berlangsung beberapa puluh tahun belakangan ini dan tidak pada era 1940an. Apakah fans City akan coba membual bahwa di era 1940an dulu orang-orang dari seantero Inggris dan dunia datang berbondong-bondong untuk menyaksikan United bermain? Meh. Dan perlu dicatat juga bahwa United mulai mendapat dukungan dari luar Manchester saat banyak orang menaruh simpati kepada mereka atas tragedi Munich yang terjadi di akhir dekade 1950an.
 




Semua data dan fakta diatas sebenarnya sudah sangat jelas menggambarkan akan warna sesungguhnya yang mendominasi Manchester, tapi izinkanlah saya untuk menambahkan beberapa cerita lagi yang berkaitan dengan perdebatan ini. Yang pertama adalah kisah seorang teman saya yang bekerja di kilang lepas pantai, dia mendapati salah satu rekan kerjanya ternyata berasal dari Manchester dan mendukung City. Tanpa basa-basi teman saya ini kemudian bertanya kepada rekan Manc nya tersebut perihal apakah memang benar bahwa lebih banyak fans City yang mendominasi kota Manchester? "Is Manchester really blue?" tentu saja awalnya rekan Manc nya tersebut menjawab "yes!", tetapi kemudian secara objektif dia mengakui bahwa sebenarnya itu hanyalah mitos belaka yang dikembangkan oleh Blue Manc agar mereka tidak kalah pamor dengan Red Manc. Dia bahkan menjelaskan jika sebenarnya sangat banyak fans United di Manchester, jauh lebih banyak ketimbang fans City. Cerita ini jelas semakin membuktikan kebenaran hasil survey dan data yang telah saya uraikan di atas.




 



Sebagai penutup, saya pernah berbicara dengan seorang Red Manc yang bekerja di sebuah kantor di pusat kota Manchester. Saya bertanya padanya kenapa dan kapan sebenarnya mitos "Manchester Is Blue" ini bermula. Dia menjelaskan bahwa mitos ini mulai gencar dikampanyekan di awal dekade 1990an saat United mulai terus memenangi Premier League. Fans City yang tidak terima dengan kenyataan ini kemudian mulai coba menyebarkan mitos "Manchester Is Blue" dengan memanfaatkan 2 celah: Letak Old Trafford yang tidak berada persis di pusat kota Manchester dan fakta bahwa makin banyak fans non Mancunian yang mendukung United. Blue Manc coba terus mempertahankan mitos ini karena faktanya hanya itulah yang bisa mereka jadikan sebagai bahan bantering dan banggakan di tengah prestasi City yang terus terpuruk.




Kebanggaan akan identitas lokal? hahaha... hal itu hanya membuat saya semakin tertawa geli jika saya mengingat kembali apa yang dikatakan komentator saat United bertemu dengan City di Premier League 2002/03. Saat itu sang komentator berujar dengan lantang: "In the Manchester City line up, no Mancunians, not even a Lancashire lad, not even an Englishman... but they feel as the local club..."

So, apakah sekarang fans City masih bisa berkata bahwa Manchester is blue? ya, tentu saja... setelah mereka mabuk sehabis menenggak selusin botol vodka.




If you come from Manchester, you're sure to be a blue!
Moston, Collyhurst, Salford, Ancoats too

well if you think that this is true
you're nothing but a fool!
'cause in the town of Manchester
Man United rule!

 

4 komentar: