SEJARAH
1. Everton dibentuk pada tahun 1878 dengan nama St. Domingo’s
karena klub ini awalnya didirikan sebagai wadah bagi jemaat gereja St. Domingo’s
yang ingin bermain sepakbola. Setahun kemudian barulah nama Everton digunakan
karena banyak orang diluar jemaat gereja tersebut yang juga ingin ikut bermain.
Gereja St. Domingo's |
2. Nama Everton berasal dari bahasa Anglo-Saxon “Eofor”
yang berarti babi liar yang tinggal di hutan. Everton sebenarnya merupakan nama
sebuah distrik yang terletak di utara dari pusat kota Liverpool. Ironisnya,
meski memakai nama distrik Everton sebagai nama klub, The Toffees belum pernah
benar-benar bermarkas di wilayah Everton. Goodison Park, markas saat ini
terletak di wilayah Walton, sementara Stanley Park dan Anfield, markas mereka dulu
juga berada di luar distrik Everton.
Babi liar (Eofor), yang menjadi asal dari kata "Everton" |
Pemandangan klasik salah satu sudut distrik Everton |
3. Everton adalah salah satu klub penggagas
terbentuknya The Football League pada tahun 1888 dan Premier League pada tahun 1992.
4. Everton merupakan klub yang paling sering bermain
di kompetisi divisi teratas Inggris (First Division + Premier League) dengan
rekor 111 musim sampai dengan musim 2013/14 ini. Everton hanya pernah
mengalami degradasi sebanyak 2 kali, paling sedikit diantara klub-klub Inggris
lain.
JULUKAN & LAMBANG
5. Julukan Everton adalah The Toffees yang berasal dari Toffee, sejenis manisan (mirip dodol) yang dijual di wilayah Everton. Konon dulu sebelum pertandingan seorang wanita akan berkeliling stadion Goodison Park sambil melemparkan banyak Toffee secara gratis kepada penonton di pinggir lapangan.
Selain The Toffees, Everton mempunyai julukan lain seperti The Blues, The School of Science, dan juga The People's Club. Julukan yang terakhir ini dikutip dari ucapan David Moyes bahwa Everton adalah klubnya masyarakat kelas pekerja dan penduduk asli kota Liverpool, Scouser.
5. Julukan Everton adalah The Toffees yang berasal dari Toffee, sejenis manisan (mirip dodol) yang dijual di wilayah Everton. Konon dulu sebelum pertandingan seorang wanita akan berkeliling stadion Goodison Park sambil melemparkan banyak Toffee secara gratis kepada penonton di pinggir lapangan.
Selain The Toffees, Everton mempunyai julukan lain seperti The Blues, The School of Science, dan juga The People's Club. Julukan yang terakhir ini dikutip dari ucapan David Moyes bahwa Everton adalah klubnya masyarakat kelas pekerja dan penduduk asli kota Liverpool, Scouser.
6. Lambang Everton didesain oleh sekretaris klub, Theo
Kelly, pada musim 1937/38. Kelly mendesain lambang klub selama empat bulan dan menggunakan menara Prince Rupert yang merupakan
landmark distrik Everton serta dua rangkaian daun Laurel sebagai perlambang kejayaan.
Prince Rupert's Tower yang menjadi inspirasi lambang Everton |
Sekedar catatan, menara Prince Rupert atau yang lebih dikenal dengan nama Everton Village Lock-up adalah sebuah bangunan khas Inggris di abad 18 yang digunakan sebagai tempat tahanan sementara bagi para preman, penjahat, dan pemabuk yang meresahkan masyarakat sekitar. Bangunan Lock-up semacam ini tidak hanya ada di Everton, tetapi juga terdapat di banyak wilayah Inggris lainnya.
Bagian dalam bangunan Lock-up |
ANTHEM
8. Anthem dari Everton adalah Z-Cars theme yang
diputar di Goodison Park setiap awal match. Z-Cars theme diciptakan oleh Fritz
Spiegl, seorang musisi Austria yang tinggal di Inggris. Lagu tersebut digubah
dari lagu tradisional kota Liverpool yang berjudul Johnny Todd. Z-Cars theme awalnya digunakan sebagai lagu untuk serial drama polisi yang tayang di BBC pada era 1960an.
HOMEBASE
9. Everton bermarkas di Goodison Park (40.157) sejak tahun 1892.
Sebelumnya Everton bermain di Stanley Park (1879-1882) dan Anfield (1882-1892).
Perselisihan pihak klub dengan pemilik Anfield, John Houlding, akhirnya membuat
mereka memutuskan untuk pindah ke Goodison Park. Houlding sendiri kemudian
mendirikan klub baru yang diberi nama Liverpool untuk menempati Anfield.
Goodison Park merupakan stadion Inggris pertama
yang mempunyai dua tingkat di tribunnya, sekaligus menjadi stadion Inggris
pertama yang mempunyai pemanas bawah tanah.
Meski sekarang terlihat sangat klasik, nyatanya Goodison Park adalah stadion sepakbola besar pertama yang dibangun di Inggris, dan stadion ini juga terpilih menjadi salah satu venue saat Inggris menjadi tuan rumah World Cup 1966 dan Euro 1996.
Goodison Park dibagi menjadi 4 tribun: Bullens Road stand, Park End stand, Goodison Road stand, dan Gwladys Street stand yang menjadi tempat bagi hard core Evertonians.
Gwladys Street stand atau yang lebih dikenal dengan nama The Street End ini letaknya di sebelah kiri bila dilihat dari layar televisi. Tradisi unik yang berkaitan dengan The Street End diantaranya adalah jika kapten Everton memenangkan undian koin sebelum laga, maka dia pasti akan memilih untuk bermain ke arah The Street End pada babak kedua.
TRAINING GROUND
10. Carrington-nya Everton adalah Finch Farm yang
dijuluki The School of Science karena sering melahirkan pemain-pemain muda
berbakat.
KIT & JERSEY
11. Seragam awal Everton bermotif strip biru-putih
dengan celana putih dan kaos kaki hitam. Mereka juga sempat menggunakan seragam
serba hitam dengan motif selempang merah diagonal. Warna full biru tua baru mulai
digunakan pada musim 1901/02 dan bertahan sampai sekarang.
Saat ini jersey Everton disponsori oleh Nike dengan sponsor utama, Chang Beer, sebuah perusahaan bir dari Thailand.
LEGENDA
12. Manajer tersukses Everton adalah Howard Kendall (1981-1987)
yang berhasil mempersembahkan 7 gelar bagi Everton yakni 2 gelar liga, 1 FA Cup, 1
Cup Winners' Cup, dan 3 Charity Shield.
Manajer legendaris Toffees lainnya adalah Thomas McIntosh (1919-1935) dan Harry Catterick (1961-1973). Keduanya sama-sama sukses memberi 2 gelar liga, 1 FA Cup, dan 2 Charity Shield.
13. Pemain dengan penampilan terbanyak adalah Neville Southall (1981-1998) yang bermain sebanyak 750 kali. Sementara top skor klub sepanjang masa dipegang oleh Dixie Dean (1925-1938) dengan 383 gol dari 443 kali penampilan.
Dalam rangka peringatan 125 tahun klub, pada awal musim 2003/04 Everton merilis skuad terbaik sepanjang masa pilihan fans, diluar Neville Southall dan Dixie Dean yang sudah disebutkan di atas, nama yang masuk dalam The Best Everton XI All of Time itu adalah: Brian Labone, Ray Wilson, Alan Ball, Gary Stevens, Kevin Ratcliffe, Trevor Steven, Kevin Sheedy, Graeme Sharp, dan Peter Reid.
SUPPORTER
14. Evertonian adalah sebutan bagi fans Everton dan
mereka termasuk salah satu supporter terbaik dan fanatik di Inggris. Tingkat
rataan penonton Goodison Park selalu mencapai 92% dari total kapasitas. Everton
bahkan menjadi klub dengan tingkat rataan penonton tertinggi selama 9 musim
awal Liga Inggris bergulir dulu.
Tingkat perhatian Everton pada Evertonian juga sangat tinggi, mereka kerap kali memberi makanan secara cuma-cuma kepada fansnya. Inilah salah satu alasan kenapa Everton dijuluki The People’s Club (klub milik rakyat).
Tingkat perhatian Everton pada Evertonian juga sangat tinggi, mereka kerap kali memberi makanan secara cuma-cuma kepada fansnya. Inilah salah satu alasan kenapa Everton dijuluki The People’s Club (klub milik rakyat).
Meski mempunyai rivalitas yang sengit dengan Liverpool,
faktanya sejumlah pemain legenda Liverpool awalnya dikenal sebagai seorang
Evertonian, diantaranya adalah Ian Rush, Robbie Fowler, Steve McManaman,
Michael Owen, dan Jamie Carragher.
Pemain sepakbola lain serta manajer yang juga seorang Evertonian diantaranya
adalah Bill Meredith, Robbie Savage, Gary Speed, Henrik Larsson, Wayne Rooney, dan David Moyes.
Sementara itu, beberapa selebritas yang menggemari
Everton diantaranya adalah Sylvester Stallone serta 3 orang personil The
Beatles yakni John Lennon, George Harrison, dan Paul McCartney.
RIVAL
15. Rival utama Everton siapa lagi kalau bukan Liverpool. Rivalitas ini terkenal dengan sebutan Merseyside Derby. Asal-usul rivalitas jelas
sudah mulai terbentuk saat dulu sang founding father Liverpool, John Houlding “memaksa”
Everton untuk hengkang dari Anfield. Duel keduanya merupakan duel derby yang
paling banyak dihujani kartu merah sepanjang sejarah Liga Inggris, meskipun
demikian derby ini tidak mensyaratkan adanya pemisahan kursi antara pendukung
kedua tim –sehingga dijuluki Friendly Derby— karena faktanya banyak keluarga
yang anggotanya terpecah menjadi Evertonian dan Liverpudlian.
Rivalitas Everton-Liverpool bisa berhenti sementara ketika ada musibah yang melibatkan keduanya, misalnya saat terjadi tragedi Hillsborough dimana Evertonian turut memberi simpatinya sehingga tercipta rangkaian scarf merah-biru di sepanjang jalan Stanley Park. Demikian pula saat peringatan kematian Rhys Jones, seorang Evertonian cilik yang tewas pada 2007. Saat itu stadion Anfield memutar lagu kebangsaan Everton, Z-cars, ketika berlangsung derby. Yang terkini, fans Everton dan Liverpool "kompak" bersatu saat memperingati terungkapnya misteri tragedi Hillsborough di musim 2012/13 lalu.
Pemandangan klasik Liverpudlians dan Evertonians dalam satu tribun |
Rivalitas Everton-Liverpool bisa berhenti sementara ketika ada musibah yang melibatkan keduanya, misalnya saat terjadi tragedi Hillsborough dimana Evertonian turut memberi simpatinya sehingga tercipta rangkaian scarf merah-biru di sepanjang jalan Stanley Park. Demikian pula saat peringatan kematian Rhys Jones, seorang Evertonian cilik yang tewas pada 2007. Saat itu stadion Anfield memutar lagu kebangsaan Everton, Z-cars, ketika berlangsung derby. Yang terkini, fans Everton dan Liverpool "kompak" bersatu saat memperingati terungkapnya misteri tragedi Hillsborough di musim 2012/13 lalu.
Terlepas dari semua “gencatan senjata” tersebut, rivalitas keduanya tetaplah panas, Liverpudlian bahkan tak segan-segan untuk menggunakan tragedi mereka sendiri (Heysel) untuk mengejek Evertonian. Seperti yang kita tahu, ketika tragedi Heysel terjadi di tahun 1985, Everton menjadi juara Liga Inggris dan sedang memiliki tim yang sangat kuat serta amat mungkin untuk merajai Eropa, namun akhirnya Everton tidak diperkenankan mengikuti kompetisi tertinggi di Eropa itu menyusul hukuman yang dijatuhkan UEFA kepada semua klub Inggris akibat tragedi tersebut.
Fans Liverpool kemudian membuat banner bergambar trofi Champions dan bertuliskan "Steaua Bucuresti 1986" yang merujuk pada klub Rumania, Steaua Bucharest, sang juara Champions Cup 1986. Dengan banner tersebut Liverpudlian seolah-olah berkata: "Hey Evertonian! Juara Eropa 1986 adalah Steaua Bucharest dan bukanlah tim kalian yang hebat itu!". Kegagalan tim kesayangan mereka ikut Champions Cup karena tragedi Heysel inilah yang membuat kebencian Evertonian pada Liverpudlian semakin menjadi-jadi.
Selain dengan Liverpudlian, Evertonian juga pernah terlibat perkelahian dengan fans Manchester United (Red Army),
Manchester City, Middlesbrough, dan Tranmere Rovers.
PRESTASI
16. Everton berada di peringkat 5 dalam daftar klub terbaik
di Inggris dengan total raihan 24 trofi sepanjang sejarahnya.
Di ajang Liga Inggris, Everton berhasil menjadi juara sebanyak 9 kali, terbanyak keempat setelah United, Liverpool, dan Arsenal. Musim 1984/85 menjadi yang terakhir kalinya The Toffees merajai Inggris.
Di era Premier League, peringkat terbaik mereka adalah peringkat 4 yang dicapai pada musim 2004/05, pencapaian tersebut membuat Everton berhak untuk tampil di kualifikasi Champions League musim selanjutnya. The Toffees pada akhirnya gagal masuk fase grup karena mereka langsung dikalahkan Villareal 2-4 di babak kualifikasi.
Di pentas FA Cup, Everton berhasil meraih 5 gelar, terakhir kali di tahun 1995 dengan mengalahkan Manchester United 1-0 di final. Trofi tersebut menjadi trofi terakhir yang bisa diraih Everton sampai saat ini.
Gelar domestik Everton lainnya adalah 9 Charity Shield.
Sementara prestasi terbaik The Toffees di Eropa adalah saat menjuarai Cup Winners' Cup 1984/85 setelah menghempaskan Rapid Vienna 3-1 di final.
UNITED LINK
17. Johnny Carey tercatat pernah menjadi manajer Everton pada kurun waktu 1958-1961. Carey sebelumnya merupakan pemain sekaligus kapten United di tahun 1936-1953.
"Managerial link" lainnya antara United dengan Everton tentu saja adalah David Moyes yang di awal musim 2013/14 ini meneruskan legasi Sir Alex Ferguson di United setelah 11 tahun memimpin The Toffees.
Sebanyak 23 pemain pernah memperkuat baik Everton maupun United, diantaranya
adalah Brian Kidd, Andrei Kanchelskis, Mark Hughes, Jesper Blomqvist, Wayne
Rooney, Tim Howard, Phil Neville, Louis Saha, Darron Gibson, dan yang terakhir adalah Marouane Fellaini."Managerial link" lainnya antara United dengan Everton tentu saja adalah David Moyes yang di awal musim 2013/14 ini meneruskan legasi Sir Alex Ferguson di United setelah 11 tahun memimpin The Toffees.
18. Total United telah 188 kali bertemu Everton dengan catatan 81 kali menang, 42 kali imbang, dan 65 kali kalah.
Meski United mempunyai rivalitas yang lebih sengit kontra Liverpool, pada kenyataannya rivalitas versus tim Merseyside lebih dulu terjadi dengan Everton di era 1960an. Fans United saat itu lebih membenci Everton dan menganggap mereka sebagai pesaing utama ketimbang Liverpool yang masih menjadi tim medioker. Memasuki era 1970-80an barulah Liverpool ganti menjadi rival utama dari Merseyside setelah mereka mulai merajai Inggris di tangan Bill Shankly dan Bob Paisley.
Duel United versus The Toffees yang paling dikenang adalah saat keduanya bertemu di final FA Cup 1985 dan 1995. Di final 1985 United --yang harus bermain dengan 10 orang-- berhasil mengalahkan Everton 1-0 di menit-menit akhir babak perpanjangan waktu lewat gol Norman Whiteside. Kemenangan dramatis United tersebut mengubur impian Everton untuk meraih Treble.
Sementara di final 1995, giliran Everton yang menang 1-0 meski berstatus underdog, sekaligus membuat United harus rela tidak mendapat gelar apapun di musim 1994/95.
EVERTON TERKINI
20. Setelah ditinggal David Moyes, The Toffees kini dipimpin oleh Roberto Martinez yang di musim 2012/13 berhasil membawa Wigan menjuarai FA Cup.
Pemain andalan Everton saat ini diantaranya adalah Tim Howard, Leighton Baines, Ross Barkley, Kevin Mirallas, Gareth Barry, Gerard Deulofeu, Steven Pienaar, dan Romelu Lukaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar