SEJARAH
1. West Ham United dibentuk pada tahun 1895 dengan nama awal Thames Ironwork FC oleh pimpinan perusahaan Thames Ironwork and Shipbuilding, Arnold Hills dan rekannya, Dave Taylor.
Arnold Hills |
2. Nama West Ham United baru dipakai pada tahun 1900 setelah Thames Ironwork FC dibubarkan karena perusahaan tidak bisa lagi menyokong tim secara finansial. Thames Ironwork kemudian bermetamorfosis menjadi West Ham United.
3. West Ham bermarkas di wilayah Upton Park, London Timur. Green Street adalah nama jalan yang sangat terkenal di Upton Park yang kemudian namanya dipakai sebagai judul film "Green Street Hooligans".
4. West Ham mengikuti kompetisi profesional Inggris (The Football League) pada tahun 1919 dan baru berhasil promosi ke divisi teratas (First Division) di musim 1923/24.
JULUKAN & LAMBANG
5. Julukan dari West Ham adalah "The Hammers" dan "The Irons" karena pada awalnya West Ham merupakan klub yang didirikan serta berisikan pemain dari para pekerja perusahaan besi dan galangan kapal Thames Ironwork and Shipbuilding. Selain itu West Ham juga mempunyai julukan "The Academy" karena akademi sepakbola mereka terkenal banyak mencetak pemain-pemain hebat seperti Bobby Moore, Rio Ferdinand, John Terry, Joe Cole, Frank Lampard, Michael Carrick, dll.
6. West Ham menggunakan 2 palu bersilangan sebagai simbolisasi klub para pekerja pabrik besi dan galangan kapal. Sementara background Istana Boleyn (Boleyn Castle) atau yang biasa disebut Green Street House dipakai sebagai simbol lokasi asal klub.
Evolusi lambang West Ham |
ANTHEM
7. Lagu asal Amerika berjudul "I'm Forever Blowing Bubble" yang dirilis pada tahun 1919 diadopsi menjadi anthem klub pada akhir dekade 1920an atas inisiatif Charlie Paynter, mantan manajer The Hammers. Lagu ini diambil setelah bocah bernama Billy Murray yang tengah menjalani trial bersama West Ham dianggap sangat mirip dengan gambaran seorang anak yang tengah meniup gelembung balon di dalam iklan sabun "Pears" yang saat itu sangat terkenal. Murray berasal dari klub Park School dimana ketuanya, Cornelius Beal (yang juga menjadi teman Charlie Paynter), sangat suka bernyanyi "I'm Forever Blowing Bubble" ketika melihat pemainnya tampil bagus.
"I'm forever blowing bubbles, Pretty bubbles in the air.
They fly so high, nearly reach the sky.
Then like my dreams, they fade and die.
They fly so high, nearly reach the sky.
Then like my dreams, they fade and die.
Fortune's always hiding,
I've looked everywhere.
I'm forever blowing bubbles, pretty bubbles in the air!"
I'm forever blowing bubbles, pretty bubbles in the air!"
Saat ini "I'm Forever Blowing Bubbles" selalu dinyanyikan di setiap laga kandang The Hammers dengan para fans turut meniup gelembung balon dari pinggir lapangan.
HOMEBASE
8. West Ham bermarkas di Boleyn Ground (35.016) sejak tahun 1904. Sebelumnya The Hammers bermarkas di Hermit Road dan Browning Road.
KIT & JERSEY
9. West Ham mengenakan seragam serba biru (dongker) saat masih bernama Thames Ironwork. Jersey merah claret dengan lengan biru muda seperti yang dipakai sekarang baru mulai digunakan pada tahun 1903.
Saat ini jersey West Ham diappareli oleh Adidas dengan sponsor utama Alpari, sebuah perusahaan finansial asal London.
LEGENDA
10. Manajer tersukses The Hammers adalah Ron Greenwood (1961-1974) dan John Lyall (1974-1989). Greenwood sukses mempersembahkan 1 gelar FA Cup dan 1 Cup Winners' Cup, sementara Lyall berhasil mempersembahkan 2 gelar FA Cup serta membawa The Hammers duduk di peringkat ketiga liga musim 1985/86 yang menjadi prestasi terbaik West Ham di liga sampai saat ini.
Ron Greenwood |
Manajer legendaris The Hammers lainnya adalah Syd King (1901-1932) yang menjadi manajer terlama sepanjang sejarah klub serta Harry Redknapp (1994-2001) yang memberi 1 gelar Intertoto Cup.
11. Billy Bonds (1967-1988) menjadi pemain yang paling banyak bermain untuk West Ham, yakni sebanyak 804 pertandingan, sementara top skor klub sepanjang masa dipegang oleh Vic Watson (1920-1935) dengan 326 gol.
Meskipun begitu legenda utama The Hammers tidak diragukan lagi adalah trio Geoff Hurst, Bobby Moore, dan Martin Peters. Ketiganya juga berperan penting saat membawa Inggris juara Piala Dunia 1966.
Pemain legendaris West Ham lainnya diantaranya adalah Sir Trevor Brooking, Julian Dicks, dan Paolo Di Canio.
SUPPORTER
12. West Ham mempunyai fans yang sangat fanatik dan menjadi salah satu yang ditakuti. Hooligan firm mereka yang bernama Inter City Firm (ICF) terkenal dengan berbagai kasus dan kebrutalannya. Nama Inter City Firm diambil dari nama kereta InterCity yang mereka gunakan saat awaydays. ICF merupakan salah satu firm yang mengawali trend casual diantara fans sepakbola Inggris. ICF biasanya meninggalkan kartu pada korbannya yang bertuliskan: "Congratulations, you've just met the ICF." Film "Green Street Hooligans" terinspirasi dari hooligan firm ini.
RIVAL
13. Rival utama dari West Ham adalah Millwall. Rivalitas keduanya tercipta sejak awal abad ke-20 sebagai klub yang sama-sama berasal dari London dan mempunyai latar belakang yang sama sebagai klub para pekerja pabrik besi dan galangan kapal. Benih rivalitas juga terbentuk karena pabrik tempat mereka bekerja, yaitu Thames Ironworks dan Millwall Ironworks, juga bersaing secara bisnis.
Duel keduanya menjadi derby terpanas di London dan juga merupakan salah satu derby tersengit di Inggris. Pihak kepolisian pasti akan berjaga lebih ekstra jika West Ham bertemu dengan Millwall karena hooligan firm kedua tim yang terkenal sangat brutal, Inter City Firm dan Millwall Bushwackers, pasti akan selalu bentrok dan tak jarang sampai memakan korban jiwa.
Meski West Ham lebih berprestasi dan Millwall belum pernah promosi ke Premier League, pada kenyataannya derby ini lebih sering dimenangi oleh Millwall.
PRESTASI
14. Sepanjang sejarahnya, West Ham baru meraih total 6 trofi dan menduduki peringkat ke-17 dalam daftar klub tersukses di Inggris.
West Ham belum pernah menjuarai liga, prestasi terbaiknya adalah saat menempati peringkat ke-3 di musim 1985/86. Sementara di era Premier League posisi tertinggi yang pernah dicapai The Hammers adalah peringkat 5 di musim 1998/99.
West Ham tercatat 3 kali menjadi juara FA Cup, yakni di musim 1963/64, 1974/75, serta 1979/80 yang menjadi trofi terakhir yang berhasil dimenangi The Hammers sampai saat ini.
Di ajang League Cup, prestasi terbaik West Ham adalah saat 2 kali menjadi runner-up di musim 1965/66 dan 1980/81. Sementara itu di ajang Charity/Shield, The Hammers berhasil meraih 1 gelar, yaitu saat berbagi Shield dengan Liverpool di pembukaan musim 1964/65 setelah bermain imbang 2-2.
15. Di pentas Eropa, prestasi terbaik The Hammers adalah saat menjuarai Cup Winners' Cup 1964/65 setelah menang 2-0 atas klub Jerman, TSV 1860 Munich, di final Wembley.
Masih di ajang yang sama, West Ham kembali lolos ke final Cup Winners' Cup 1975/76, namun kali ini harus puas menjadi runner-up setelah kalah 1-3 dari Anderlecht.
West Ham juga berhasil menjadi juara Intertoto Cup 1999/00 setelah menang 3-1 atas Metz untuk lolos ke babak utama UEFA Cup.
UNITED LINK
16. Lou Macari tercatat menjadi mantan pemain United yang pernah memanajeri West Ham. Pemain asal Skotlandia ini bermain di United pada 1973-1984 dan kemudian menjadi manajer West Ham pada musim 1989/90.
17. Tercatat sampai saat ini ada 19 pemain yang pernah memperkuat Manchester United dan juga West Ham. Diantaranya adalah Noel Cantwell, Stuart Pearson, Paul Ince, Raimond Van der Gouw, Roy Carroll, Rio Ferdinand, Michael Carrick, Carlos Tevez, David Bellion, Jonathan Spector, dan yang terakhir adalah Ravel Morrison.
18. Total Manchester United telah 127 kali bertemu West Ham di semua kompetisi, dengan catatan 59 kali menang, 26 kali seri, dan 42 kali kalah.
WEST HAM TERKINI
19. Saat ini The Hammers ditangani oleh Sam Allardyce yang masuk sejak awal musim 2011/12. Allardyce berhasil mengantar West Ham promosi ke Premier League 2012/13 dan membawa klub ini menduduki peringkat 10 musim lalu.
20. Pemain andalan West Ham saat ini diantaranya adalah Jussi Jaaskelainen, Mark Noble, Mohamed Diame, Kevin Nolan, Matt Jarvis, Joe Cole, Ricardo Vaz Te, Stewart Downing, dan Ravel Morrison (yang saat ini sedang dipinjamkan ke QPR).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar