SEJARAH
1. West Bromwich Albion (WBA) didirikan pada tahun 1878 oleh para pekerja pabrik George Salter, yakni sebuah pabrik timbangan dan perkakas dapur di kota West Bromwich, wilayah West Midlands.
West Bromwich sendiri adalah sebuah kota di wilayah Sandwell, provinsi West Midlands. West Bromwich berjarak sekitar 8 km dari kota Birmingham. Jumlah populasinya sekitar 75.405 jiwa di pusat kota dan 136.940 jiwa di pinggiran kotanya.
2. Nama awal WBA adalah West Bromwich Strollers dan baru berubah menjadi West Bromwich Albion pada tahun 1880. Albion sendiri adalah sebuah nama distrik di kota West Bromwich dimana kebanyakan para pekerja pabrik George Salter tinggal. Perubahan nama tersebut menjadikan WBA sebagai klub pertama yang menggunakan kata Albion sebagai nama klub. (tercatat setidaknya ada 8 klub di Inggris yang menggunakan nama Albion)
3. WBA mengikuti kompetisi besar pertamanya saat tampil di FA Cup 1883/84. Mereka kemudian resmi menjadi klub profesional pada tahun 1885.
4. WBA merupakan salah satu dari dua belas klub pendiri The Football League (kompetisi profesional di Inggris) pada tahun 1888.
5. WBA menjadi tim yang disegani di era 1950an dengan permainan menyerangnya yang atraktif, tim WBA di musim 1953/54 sempat dijuluki sebagai "Team of the Century" dan bahkan disarankan oleh media agar tim ini sajalah yang mewakili timnas Inggris di World Cup 1954.
LAMBANG
6. WBA memakai burung Murai (Throstles) sebagai lambang atas saran dari sekretaris klub Tom Smith karena pub tempat mereka berganti seragam jelang pertandingan selalu memelihara burung Murai. Dari sinilah julukan awal bagi WBA The Throstles berasal sebelum kini berjuluk The Baggies. Saat klub pindah ke stadion The Hawthorns, lambang klub dimodifikasi menjadi burung Murai yang sedang bertengger di atas dahan pohon Hawberry (Hawthorns), sebuah lambang yang bertahan sampai sekarang.
Evolusi lambang WBA |
Di akhir dekade 1930an, pengurus klub sempat meletakkan burung Murai beserta sangkarnya di pinggir lapangan setiap pertandingan, dan dikatakan bahwa burung tersebut akan selalu bernyanyi jika WBA menang. Untuk saat ini, tradisi tersebut diganti dengan maskot bernama Baggie Bird yang selalu menyambut tim dan menghibur penonton.
JULUKAN
7. WBA mempunyai beberapa julukan seperti The Throstles (merujuk pada lambang burung Murai yang dipakainya), The Albion, dan yang paling populer adalah The Baggies. Konon nama The Baggies diberikan oleh fans rival mereka Aston Villa karena banyaknya fans WBA yang mengenakan celana panjang longgar (baggy) saat bekerja di pabrik untuk menghindari percikan panas logam. Meskipun demikian, sejarawan klub Tony Matthews berpendapat bahwa nama The Baggies berasal dari kata bag (tas) karena dulu ada seorang pekerja klub yang membawa tas kulit besar sambil berkeliling stadion untuk menjual official matchday programme.
ANTHEM
8. Lagu anthem WBA adalah The Lord's My Shepherd yang terinspirasi dari isi kitab Mazmur pasal 23.
The Lord's my Shepherd, I'll not want:
He makes me down to lie
In pastures green; he leadeth me
The quiet waters by.
KIT & JERSEY
8. WBA memakai warna strip putih-biru (navy blue) sebagai warna kebesaran mereka sejak musim 1885/86. Sebelumnya, The Baggies pernah beberapa kali memakai padanan warna lain seperti merah-putih, merah-biru, kuning-putih, dan coklat-biru. Sewaktu era Perang Dunia II, mereka sempat mengenakan seragam serba biru dikarenakan mahalnya biaya pembuatan seragam strip kombinasi warna kala itu.
jersey pertama WBA yang memakai strip biru putih |
Saat ini jersey WBA disponsori oleh Adidas dengan sponsor utama Zoopla, sebuah website properti asal London.
STADION
9. WBA bermarkas di The Hawthorns stadium (26.272) sejak tahun 1900. Nama The Hawthorns diambil karena dulu area stadion dikelilingi oleh pepohonan Hawberry (Hawthorns). Sebelumnya menetap di The Hawthorns, tercatat The Baggies 5 kali berpindah-pindah stadion, mulai dari Cooper's Hill sampai Stoney Lane.
The Hawthorns menjadi stadion Inggris pertama yang menggunakan pintu masuk elektronik di gerbangnya.
10. The Hawthorns merupakan stadion dengan letak tertinggi di Inggris, sekitar 168 m di atas permukaan laut.
SUPPORTER
11. Fans WBA terkenal sebagai fans yang cukup kompak. Mereka sering merayakan away days terakhir tiap musimnya dengan mengenakan satu dress code yang unik. Meski bukan klub besar, fans club WBA juga tersebar di banyak negara seperti Kanada, Australia, sampai Thailand.
Fans WBA saat merayakan keberhasilan timnya promosi ke Premier League |
Pada musim 2002/03 fans The Baggies memenangi polling sebagai fans terbaik dan tahun yang sama sebuah survey yang dilakukan BBC bertajuk "national intelligence test" menunjukkan hasil bahwa fans WBA memiliki kecenderungan lebih intelek ketimbang fans-fans lainnya di Inggris.
Fans garis keras WBA biasanya menempati tribun Birmingham Road End (Brummie Road) di The Hawthorns. (berada di belakang gawang sebelah kiri jika dilihat dari layar televisi)
RIVAL
12. Rival utama WBA adalah Wolverhampton Wanderers dan Aston Villa. Rivalitas dengan Villa telah terjadi sejak akhir era 1800an kala keduanya kerap bertemu di final FA Cup. Sementara rivalitas dengan Wolves tercipta sebagai sesama klub dari wilayah Black Country, sehingga pertemuan keduanya dijuluki sebagai Black Country Derby. Bahkan menurut survey yang digelar The Football Pools pada tahun 2008, Black Country Derby merupakan derby terpanas di sepakbola Inggris.
LEGENDA
13. Manajer tersukses WBA adalah Fred Everiss yang berhasil membawa The Baggies menjuarai liga musim 1919/20, runner up liga musim 1924/25, dan menjuarai FA Cup 1930/31. Manajer legendaris lainnya diantaranya adalah Louis Ford, Vic Buckingham, Jimmy Hagan, Alan Ashman.
14. Beberapa nama tenar lain yang pernah memanajeri WBA adalah mantan manajer United, Ron Atkinson, legenda Argentina Osvaldo Ardiles, dan Roberto Di Matteo.
15. Tony Brown (1963-1981) menjadi pemain yang paling banyak memperkuat The Baggies dengan 720 penampilan. Brown juga sekaligus menjadi top skor sepanjang masa klub dengan 279 gol.
16. Beberapa legenda lain dari The Baggies diantaranya adalah Ally Robertson, John Wile, W.G. Richardson, Ronnie Allen, Sir Bobby Robson, Jeff Astle, Cyril Regis, dan Bryan Robson.
PRESTASI
17. The Baggies menempati peringkat ke-16 dalam daftar klub tersukses di Inggris dengan total raihan 8 trofi.
Di ajang liga, WBA tercatat 1 kali juara (1919/20) dan 2 kali runner up (1924/25, 1953/54).
Sementara di Premier League, prestasi terbaik The Baggies adalah saat menduduki peringkat ke-8 di musim 2012/13 lalu.
Di FA Cup, WBA berhasil menjadi juara sebanyak 5 kali (sama dengan Everton dan Manchester City) yakni di musim 1887/88, 1891/92, 1930/31, 1953/54, dan 1967/68.
Di League Cup, The Baggies baru 1 kali menjadi juara (1965/66).
Di pentas Eropa, prestasi terbaik WBA adalah saat mencapai perempatfinal Cup Winners' Cup 1968/69 dan UEFA Cup 1978/79.
Trofi terakhir yang diraih The Baggies sejauh ini adalah FA Cup 1967/68.
UNITED LINK
18. Ron Atkinson tercatat menjadi manajer yang pernah mengarsiteki United dan WBA. Big Ron menjadi manajer WBA pada 1978-1981, ia kemudian pindah ke United pada 1981-1986, dan setelah itu kembali ke WBA di musim 1987/88.
Selain itu Johny Giles dan Bryan Robson menjadi mantan pemain United yang menjadi manajer The Baggies setelah pensiun. Giles bermain untuk United pada periode 1959-1963 dan menjadi manajer WBA pada 1975-1977 dan 1984-1985. Sementara Robbo menjadi pemain United pada 1981-1994 dan menjadi manajer WBA pada 2004-2006.
19. Total 18 pemain pernah memperkuat WBA dan United, diantaranya adalah Johny Giles, Arthur Albiston, Remi Moses, Bryan Robson, Mike Phelan, Ronnie Wallwork, Jonathan Greening, Kieran Richardson, dan Tomasz Kuszczak.
20. Nama The Baggies juga akan mempunyai kenangan tersendiri bagi fans United setelah mereka menjadi lawan terakhir yang dihadapi Sir Alex Ferguson sebelum memutuskan pensiun di akhir musim 2012/13 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar