By: Terry Christian
Fans United sekarang mungkin akan heran membaca tulisan ini, tapi penting bagi saya untuk mengingatkan kalian semua tentang sebuah rivalitas di masa lalu. Musim 1974/75, saat United terpuruk dan berjuang di Divisi Dua, adalah masa dimana Norwich City pernah lebih dibenci ketimbang Liverpool dan Manchester City.
Setelah untuk pertama kalinya harus terdegradasi dalam 37 tahun, fans United di musim itu terhenyak dan tidak habis pikir bagaimana mungkin Liga Inggris (First Division) bisa berlangsung tanpa kehadiran Manchester United didalamnya. Well, salah satu faktor terpuruknya United kala itu adalah karena begitu tumpulnya lini depan dengan tidak adanya satu pun sosok striker tajam di dalam tim. Brian Kidd dilepas, Ted MacDougall yang gagal dijual, dan bahkan Denis Law hijrah ke Manchester City dengan status bebas transfer. Dalam mengarungi musim 1974/75, United memakai skuat muda yang meskipun begitu beberapa diantaranya terlalu bagus untuk hanya bermain di Divisi Dua. Kita akhirnya membeli Stuart Pearson, seorang pencetak gol ulung dari Hull City seharga 200.000 Pounds.
Setelah kalah dari Norwich, United kembali melanjutkan tren positif di liga. Di ajang League Cup, United juga terus melaju dengan menyingkirkan lawan-lawan dari First Division seperti Burnley, Middlesbrough, dan Manchester City yang saat itu menjadi tim papan atas. United berhasil melaju ke semifinal dan lawan yang harus dihadapi adalah.....Norwich City, dari sinilah kebencian pada The Canaries memuncak.
Semifinal pertama digelar di Old Trafford dalam sebuah malam yang basah dan berangin. Sekitar 58.000 fans United berjejal di tribun, atmosfernya begitu menggetarkan. Norwich unggul lebih dulu dan striker andalan United saat itu, Stuart Pearson, harus keluar karena cedera. Keadaan mulai mengkhawatirkan, kiper Norwich Kevin Keelan bermain sangat luar biasa dan begitu banyak peluang emas United bisa dimentahkan. Stretford End mulai meneriakkan chant "We all fucking hate Norwich!"
United terus menekan Norwich dan kemudian berbalik unggul 2-1 lewat dua gol Lou Macari. Old Trafford bergemuruh, fans bersorak sambil bernyanyi "Wemberley! Wemberley!". Tapi saat pertandingan memasuki menit akhir, Norwich ternyata mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan pencetak gol krusial tersebut adalah.....Ted MacDougall. Fans terdiam dan pulang dengan perasaan benci yang teramat sangat pada MacDougall dan juga Norwich.
Kini Norwich memang bukan tandingan United, namun setiap bertemu mereka selalu ada perasaan khusus dan kepuasan tersendiri dalam hati saya jika kita berhasil memukul mereka mengingat apa yang saya --dan fans seangkatan saya-- rasakan di masa lalu.
Sekarang kalian tahu bahwa pernah ada rivalitas antara United dan Norwich.
We all fucking hate Norwich and we should still hate Norwich!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar