SEJARAH
1. Sunderland dibentuk pada tahun 1879 oleh Scot James Allan, seorang
kepala sekolah dari Hendon Board School, dengan nama awal Sunderland and
District Teachers.
Scot James Allan |
2. Nama Sunderland diambil dari nama kota Sunderland yang terletak di wilayah Tyne and Wear, North East, England. Kota Sunderland memiliki luas sekitar 85 km2 (komparasi: sedikit lebih besar dari Jakarta Pusat) dengan jumlah populasi lebih dari 275 ribu jiwa. Penduduk asli Sunderland disebut Mackem.
3. Sunderland baru bermain di divisi utama pada musim
1890/91, atau 11 tahun setelah berdirinya.
4. Setahun setelah bermain di divisi utama, Sunderland langsung berhasil meraih gelar juara dan kemudian menjelma menjadi tim terhebat yang sangat disegani di seantero Britania di akhir abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20. Karena kedigdayaan dan dipenuhinya skuad mereka oleh banyak pemain berbakat, Sunderland saat itu dijuluki sebagai “Team of All Talents” dan sempat mendapat gelar tak resmi sebagai “World Champions”.
4. Setahun setelah bermain di divisi utama, Sunderland langsung berhasil meraih gelar juara dan kemudian menjelma menjadi tim terhebat yang sangat disegani di seantero Britania di akhir abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20. Karena kedigdayaan dan dipenuhinya skuad mereka oleh banyak pemain berbakat, Sunderland saat itu dijuluki sebagai “Team of All Talents” dan sempat mendapat gelar tak resmi sebagai “World Champions”.
Sunderland 1880-an, terbaik di Inggris, terbaik di dunia. |
5. Era kemunduran Sunderland dimulai pada tahun
1950-an, diawali dengan berbagai masalah keuangan yang menerpa sampai puncaknya
saat mereka harus terdegradasi ke divisi tiga pada musim 1986/87. Di masa-masa
kegelapan ini, Sunderland memang sempat menjuarai FA Cup 1972/73, tapi selebihnya
prestasi mereka tak ubahnya sebuah yoyo, naik-turun divisi dan tidak pernah
stabil. Kini –kecuali tentu saja fans Sunderland— mungkin tak banyak lagi
yang tahu bahwa The Black Cats pernah menjadi tim yang sangat disegani di
dunia.
JULUKAN
6. Sunderland mempunyai nama julukan The Black Cats
dan The Lads. Meski demikian, The Black Cats adalah julukan yang paling
terkenal. Asal-usul julukan itu berasal dari nama armada meriam Black Cat yang
terletak di dekat sungai Wear wilayah Sunderland yang berfungsi menjaga
pertahanan saat perang. Dari sinilah, seorang fans Sunderland membawa seekor
kucing hitam pada saat final FA Cup 1936/37 sebagai simbol perjuangan dan
keberuntungan. Di era 1960-an, pihak klub bahkan sampai memelihara kucing hitam
di Roker Park, markas lama Sunderland, sehingga membuat julukan The Black
Cats semakin melekat dengan mereka.
Selain itu, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, di periode akhir abad ke-19 sampai awal
abad ke-20 Sunderland juga pernah mendapat julukan "Team of All Talents" karena
dipenuhi banyak bintang berbakat, kemudian pernah juga dijuluki sebagai "Bank of
England" di era 1950-an karena sering memecahkan rekor transfer pemain saat itu.
Nama Sunderland juga pernah diplesetkan menjadi “Sund-Ireland” di musim 2006/07
karena koneksi Irlandia nya mulai dari pemilik (Irish Drumaville Consortium),
chairman (Niall Quinn), sampai manajer (Roy Keane).
MOTTO
7. Motto dari Sunderland adalah “Consectatio Excellentiae” (In
Pursuit of Excellence), yang bermakna bahwa klub selalu mencari yang terbaik
dalam perjalanannya.
Motto lainnya
adalah "Ha’way The Lads!" Sebuah pekikan dukungan khas klub asal Tyne-Wear. Beda-beda
tipis dengan slogan "Howay The Lads!" milik tetangga sekaligus rival abadi
mereka, Newcastle United.
HOMEBASE
8. Sunderland bermarkas di Stadium of Light (49.000) sejak 1997. Nama
The Light (cahaya) dipakai sebagai simbol dari industri pertambangan yang
membawa kesejahteraan bagi wilayah Sunderland dimana para penambang selalu menggunakan
cahaya lampu Davy (lampu keselamatan) dalam melakukan pekerjaannya.
Monumen Davy Lamp di luar stadion, simbol asal-usul nama Stadium of Light |
Stadium of Light merupakan stadion terbesar kelima
di Inggris setelah Wembley, Old Trafford, Emirates, dan St. James Park.
9. Sebelum bermarkas di Stadium of Light, The Black
Cats termasuk klub yang paling sering berganti stadion, tercatat sebanyak 7
kali, dengan yang paling lama dan bersejarah adalah stadion Roker Park (22.500)
yang mereka tempati selama 100 tahun.
Roker Park, kandang lama Sunderland yang bersejarah |
KIT & JERSEY
10. Sunderland memakai warna serba biru di masa-masa
awal perjalanannya. Setelah sempat menggunakan warna setengah merah dan
setengah putih dengan padanan biru, akhirnya barulah mereka memakai motif strip
vertikal merah-putih pada musim 1887/88 dan terus bertahan sampai sekarang.
Saat ini jersey mereka disponsori oleh Adidas dan menjadikan perusahaan jasa dan distribusi asal Afrika Selatan Bidvest Group sebagai sponsor utama.
LEGENDA
11. Manajer legendaris Sunderland adalah Tom Watson yang
menangani klub selama 7 tahun (1889-1896), Watson berhasil membawa The Black Cats
menjuarai Liga Inggris sebanyak 3 kali.
Manajer legendaris lainnya diantaranya adalah Bob Kyle (1905-1928) yang menjadi manajer terlama Sunderland dan memberi 1 gelar Liga Inggris 1912/13, Johnny Cochranne (1928-1939) yang mempersembahkan 1 gelar Liga Inggris 1935/36 dan FA Cup 1936/37, serta Bob Stokoe yang mengantar Sunderland menjuarai FA Cup 1972/73 meski berstatus sebagai tim divisi dua saat itu.
Manajer legendaris lainnya diantaranya adalah Bob Kyle (1905-1928) yang menjadi manajer terlama Sunderland dan memberi 1 gelar Liga Inggris 1912/13, Johnny Cochranne (1928-1939) yang mempersembahkan 1 gelar Liga Inggris 1935/36 dan FA Cup 1936/37, serta Bob Stokoe yang mengantar Sunderland menjuarai FA Cup 1972/73 meski berstatus sebagai tim divisi dua saat itu.
Bob Stokoe dengan patungnya yang didirikan diluar Stadium of Light |
12. Pemain dengan penampilan terbanyak adalah Jimmy
Montgomery (1960-1977) dengan rekor 627 kali bermain. Sementara top skor
sepanjang masa dipegang oleh Bobby Gurney (1925-1950) dengan 228 gol dari 390
kali penampilan.
Jimmy Montgomery dan Bobby Gurney |
Legenda lain Sunderland diantaranya adalah Charlie
Buchan, Len Ashurst, Brian Clough, Bobby Kerr, Gordon Armstrong, Kevin Ball, Niall
Quinn, dan Kevin Phillips.
SUPPORTER
13. Fans Sunderland seringkali disebut sebagai The
Mackems, sebuah nama yang sebenarnya merujuk kepada sebutan untuk penduduk asli
wilayah Sunderland. Pada musim 2007/08 fans Sunderland tercatat sebagai
supporter dengan suara paling vokal dan bising di Inggris dengan tingkat kebisingan
Stadium of Light mencapai 129,2 desibel saat itu.
RIVAL
14. Rival utama Sunderland adalah Newcastle United. Pertemuan
kedua tim yang sama-sama berasal dari wilayah Tyne-Wear ini bertajuk Tyne-Wear
Derby dan pasti berlangsung sengit. Sebuah rivalitas yang berakar dari perang
sipil Inggris di masa lalu.
15. Sunderland berada di peringkat ke-13 dalam daftar
klub tersukses di Inggris dengan total raihan 9 trofi, yaitu:
Di era Premier League, prestasi terbaik Sunderland adalah saat menempati posisi ke-7 di musim 1999/00 dan 2000/01.
16. Sementara itu Sunderland baru sekali berkompetisi di kancah Eropa saat ikut dalam ajang Cup Winners’ Cup 1973 dimana mereka disingkirkan oleh Sporting Lisbon di babak kedua.
17. Trofi FA Cup 1972/73 menjadi gelar terakhir yang bisa mereka menangi sampai saat ini.
UNITED LINK
18. Roy Keane dan Steve Bruce tercatat sebagai pemain
United yang kemudian menjadi manajer Sunderland. Keano bertugas di Wearside
pada 2006-2008 dan berhasil membawa Sunderland promosi ke Premier League musim 2007/08,
sementara Brucey mengarsiteki The Black Cats pada 2009-2011.
19. Total
sebanyak 24 pemain pernah memperkuat Sunderland dan Manchester United, diantaranya adalah David
Bellion, Dwight Yorke, Andy Cole, Liam Miller, Fraizer Campbell, Kieran
Richardson, Phil Bardsley, Jonny Evans, Danny Welbeck, dan yang terakhir adalah
duet Wes Brown dan John O’Shea.
yuk main sabung ayam
BalasHapusyuk main agen sabung ayam
yuk main judi sabung ayam online
yuk main bolavita
yuk main asianbookie
BANDAR Taruhan Online Terpercaya BOLAVITA
1. agenpialadunia2018-blog.logdown.com