Sabtu, 10 Mei 2014

20 FACTS: SOUTHAMPTON FC




SEJARAH

1. Southampton dibentuk pada 21 November 1885 oleh para anggota/jemaat gereja St. Mary's dengan nama awal St. Mary's YMA (Young Men's Association). Nama tersebut lalu berubah menjadi Southampton St. Mary's pada tahun 1894, dan kembali berubah dengan cukup menjadi Southampton FC pada tahun 1897.



2.  Gereja St. Mary's sendiri adalah gereja terbesar di kota Southampton dan telah berdiri sejak tahun 1884.




3. Sementara itu kota Southampton merupakan kota yang terletak di provinsi Hampshire, Inggris. Luas kota Southampton sekitar 72,8 km2 (komparasi: DKI Jakarta = 664 km2) dengan populasi penduduk sekitar 239.700 jiwa.







4. Kota Southampton sering disingkat dengan Soton serta penduduk aslinya disebut sebagai Sotonian. Southampton merupakan kota pelabuhan dimana orang banyak mengingat kota ini sebagai titik keberangkatan kapal mewah Titanic yang tenggelam di Samudera Atlantik dalam perjalanannya menuju New York.




5. Kembali ke Southampton FC, setelah malang melintang di liga semi profesional dan divisi bawah, mereka akhirnya bisa menembus divisi tertinggi sepakbola Inggris (First Division) pada musim 1966/67 atau 81 tahun setelah berdirinya.



JULUKAN DAN LAMBANG

6. Southampton mempunyai julukan The Saints (orang-orang suci) dikarenakan klub ini didirikan oleh para jemaat gereja. Simbolisasi julukan ini terwujud dalam bentuk lingkaran "halo" di lambang mereka. Sekedar catatan, desain lambang Soton sekarang merupakan hasil karya dari Rolland Parris, seorang fan yang menjuarai lomba desain lambang yang diadakan pihak klub pada era 1970an dahulu. Sebelumnya Soton hanya mengenakan lambang kota Southampton sebagai lambang bagi klub mereka.






ANTHEM

7. Lagu kebangsaan Soton adalah "When The Saints Go Marching In", sebuah lagu gereja klasik dari Amerika. Pada akhirnya, lagu ini kemudian juga diadaptasi oleh banyak fans klub-klub lain (termasuk Manchester United) dengan merubah kata "The Saints" menjadi kata yang sesuai dengan warna dan identitas dari klub masing-masing.



"Oh, when the saints... go marching in
Oh, when the saints go marching in
I want to be in that number...
Oh, When the saints go marching in..."

HOMEBASE

8. Southampton bermarkas di St. Mary's Stadium (32.689) sejak tahun 2001 setelah sebelumnya selama 100 tahun lebih bermarkas di The Dell. Kepindahan Soton dari The Dell ke St. Mary's disambut positif mengingat dekatnya lokasi St. Mary's Stadium dengan Gereja St. Mary's dimana disanalah dahulunya The Saints didirikan.









The Dell, markas lama Southampton


St. Mary's merupakan stadion terbesar di wilayah selatan Inggris diluar London dan mempunyai rating bintang 4 dari UEFA. St. Mary's juga pernah beberapa kali menjadi stadion pilihan bagi tim nasional Inggris saat menjamu lawan-lawannya.




KIT & JERSEY

9. Southampton mengenakan strip merah putih sebagai warna kebesaran untuk seragam mereka sejak tahun 1896 setelah di awal-awal berdirinya memakai seragam serba putih dengan motif selempang diagonal merah.




10. Saat ini seragam The Saints disponsori oleh Adidas dengan sponsor utama AAP3, sebuah perusahaan pelayanan IT.



LEGENDA

11. Ted Bates (1955-1973) menjadi manajer paling legendaris bagi The Saints setelah mengantar mereka meraih promosi ke divisi teratas Liga Inggris untuk pertama kalinya di musim 1966/67. Sebagai bentuk penghormatan, pada tahun 2008 lalu pihak klub membangun patung Ted Bates di depan St. Mary's Stadium yang mana sebagian dana pembuatan patung tersebut berasal dari kantong fans.




Manajer legendaris Soton lainnya adalah Lawrie McMenemy (1973-1985) yang mempersembahkan gelar FA Cup 1975/76, satu-satunya major trophy bagi The Saints sampai sejauh ini.



Beberapa nama tenar lainnya yang pernah menukangi Soton diantaranya adalah Graeme Souness, Glenn Hoddle, Gordon Strachan, dan Harry Redknapp.



Saat ini Soton dipimpin oleh Mauricio Pochettino yang menggantikan Nigel Adkins di musim 2012/13 lalu.



12. Terry Paine (1956-1974) menjadi pemain yang paling sering memperkuat Soton dengan catatan 809 penampilan, sementara top skor sepanjang masa klub dipegang oleh Mick Channon (1966-1977 & 1979-1982) dengan 227 gol.



Beberapa pemain legendaris Soton lainnya diantaranya adalah Derek Reeves, Peter Shilton, Ron Davies, Bobby Stokes, James Beattie, dan yang paling terkenal tentu saja adalah Matthew Le Tissier.




13. Akademi Southampton juga terkenal dengan banyaknya pemain bintang yang berhasil mereka cetak seperti Theo Walcott, Gareth Bale, sampai Alex Oxlade Chamberlain.



SUPPORTER

14. Didukung oleh Sotonian (penduduk asli Southampton), The Saints memiliki basis fans yang sangat fanatik dan peduli dengan klub, salah satu contoh yang paling nyata adalah digunakannya desain lambang dari fans dan pendirian patung sang manajer legendaris Ted Bates yang separuh biayanya berasal dari sumbangan fans seperti yang telah diceritakan sebelumnya.







Kelompok fans fanatik Soton biasanya menempati tribun The Northam Stand di St. Mary's Stadium.




RIVAL

15. Rival utama Soton adalah tetangga dekat mereka, Portsmouth. Pertemuan mereka disebut South Coast Derby dan dipastikan selalu berlangsung sengit. Rivalitas keduanya telah terbangun sejak dekade 1920an dikarenakan faktor tetangga (jarak Southampton-Portsmouth cuma sekitar 27 kilometer) dan fakta bahwa keduanya sama-sama merupakan kota pelabuhan. 







Harry Redknapp pernah mengungkapkan bahwa dirinya selalu diteror habis-habisan baik lewat telepon rumah maupun saat di jalan karena memutuskan untuk menangani Southampton setelah sebelumnya menjadi manajer Porstmouth.





Fans Portsmouth menyebut fans Southampton sebagai "scum" yang menurut mereka adalah singkatan dari Southampton City Union Men. Sementara fans Soton menyebut fans Portsmouth sebagai "skates" (sejenis ikan pari) untuk menggambarkan dandanan dan penampilan mereka yang buruk.



PRESTASI

16. Sampai sejauh ini trofi FA Cup 1975/76 menjadi satu-satunya major trophy yang berhasil diraih Soton. Trofi tersebut diraih berkat kemenangan tak terduga mereka atas Manchester United di final dengan skor 1-0 meski status mereka saat itu adalah tim divisi dua dan United menguasai penuh jalannya pertandingan.









17. Prestasi terbaik The Saints di Liga Inggris adalah saat menjadi runner-up di musim 1983/84.



Sementara di era Premier League, posisi terbaik mereka adalah saat menduduki peringkat ke-8 di musim 2002/03, dimana pada musim itu pula mereka menjadi runner-up FA Cup setelah dikalahkan 0-1 oleh Arsenal di final.




18. Di pentas Eropa, prestasi terbaik Soton adalah saat mencapai babak ketiga Cup Winners' Cup 1976/77 dimana mereka kalah agregat 2-3 dari klub Belgia Anderlecht.



UNITED LINK

19. Gordon Strachan menjadi mantan pemain Manchester United (1984-1989) yang kemudian pernah menangani Southampton (2001-2004). 



Sementara itu tercatat 19 pemain pernah memperkuat The Saints dan United, diantaranya adalah Ron Davies, Francis Burns, Joe Jordan, Danny Wallace, Andrei Kanchelskis, Danny Higginbotham, dan Mark Hughes.
 



20. Nama Southampton setidaknya akan selalu diingat oleh fans United dari berbagai generasi dengan alasan yang berbeda-beda. Bagi fans United era 70an, Soton akan diingat karena keberhasilan mereka mengalahkan United di final FA Cup 1975/76 yang menyedihkan itu. Bagi fans United era 90an, Soton akan dikenang sebagai tim yang pernah membantai United 6-3 di musim 1996/97 dimana pada pertandingan tersebut United harus berganti seragam away dari abu-abu menjadi biru-putih di babak kedua dengan alasan bahwa jersey abu-abu membuat para pemain kurang dapat melihat posisi rekan setim. Sementara itu bagi fans United era sekarang, nama Soton mungkin akan diingat sebagai tim lawan dimana Robin van Persie berhasil mencatatkan hattrick pertamanya untuk United pada musim 2012/13 lalu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar