Kamis, 26 Desember 2013

REDS IN BOXING DAY





Penggemar Liga Inggris tentu tidak asing lagi dengan istilah Boxing Day. Yup, meski sebenarnya hanyalah sebuah pertandingan liga biasa, Boxing Day match dianggap istimewa karena digelar persis setelah hari Natal dan tim yang menduduki posisi puncak saat itu kerap diprediksi akan menjadi juara di akhir musim. Nah, sebelum saya membahas catatan dan sejarah Manchester United di Boxing Day, ada baiknya saya ceritakan sekilas sejarah Boxing Day, in case you forget.




Boxing Day adalah hari perayaan setelah Natal yang biasanya dirayakan setiap tanggal 26 Desember sejak abad pertengahan, khususnya di Inggris Raya dan negara-negara jajahan Inggris (persemakmuran) seperti Australia, Selandia Baru, Hong Kong, Afrika Selatan, dan Kanada. Di Irlandia, Boxing Day sering juga disebut sebagai St. Stephen's Day, sementara di negara-negara Eropa lainnya, Boxing Day dikenal dengan istilah Second Christmas Day.




Pada hakikatnya perayaan Boxing Day ini adalah saat-saat dimana setiap orang saling memberi kado (box), khususnya kepada yang membutuhkan atau yang statusnya lebih rendah, misalnya bos yang memberi kado kepada bawahannya. Istilah Boxing Day juga dianggap berasal dari tradisi dimana sebuah kotak (box) besi diletakkan khusus di depan gereja sebagai wadah amal yang hasilnya akan diserahkan kepada yang membutuhkan.



Di era modern, Boxing Day sering disebut juga dengan shopping day, karena saat itu mal dan toko-toko memberi diskon gila-gilaan kepada para konsumennya. Yang lebih mengasyikkan adalah Boxing Day masih dihitung sebagai hari libur nasional di negara-negara yang merayakannya.




Di ajang olahraga, khususnya sepakbola, Boxing Day dirayakan dengan tetap diadakannya pertandingan liga mulai dari divisi tertinggi sampai ke kasta terendah. Negara-negara yang menggelar Boxing Day match adalah Inggris, Skotlandia, Irlandia, dan Australia.

 



Pada awalnya syarat Boxing Day match adalah mempertemukan tim-tim yang wilayahnya berdekatan agar fans tidak perlu menjalani perjalanan yang jauh di hari raya, tetapi semakin rumit dan padatnya jadwal sepakbola modern membuat syarat tidak tertulis ini tidak lagi terlalu diindahkan. Meski sudah sering diprotes (khususnya oleh manajer asing), Boxing Day sendiri akan terus dijalankan di Premier League karena ini merupakan tradisi yang telah turun temurun dan menjadi ciri khas tersendiri yang membedakan dengan liga elite Eropa lainnya.


Sekarang kita kembali ke United. Sebagaimana tim Inggris lainnya, United juga mempunyai sejarah dan catatannya sendiri saat Boxing Day, dan syukurnya, catatan tersebut adalah catatan yang cukup bagus.

Berikut catatan lengkap Manchester United di Boxing Day:

1. Dari catatan tertua yang berhasil didokumentasikan, United menjalani Boxing Day match pertamanya di musim 1892/93 saat melawan tuan rumah Preston North End, sayangnya saat itu United yang masih bernama Newton Heath harus takluk 1-2.




2. Total sampai dengan musim 2012/13, United telah melakoni laga Boxing Day sebanyak 112 kali, dengan catatan 63 kali menang, 20 kali seri, dan hanya 29 kali kalah.



3. Dari 112 laga Boxing Day tersebut, United lebih banyak menjadi tuan rumah dengan 58 pertandingan home berbanding 54 pertandingan away. Kemudian sebanyak 84 pertandingan berlangsung di Divisi Satu (Premier League), 22 pertandingan di Divisi Dua, dan 6 pertandingan berlangsung di masa perang saat liga dihentikan.



4. Liverpool dan Everton menjadi lawan yang paling sering dihadapi United saat Boxing Day dengan masing-masing 7 kali pertemuan. Faktor jarak kota Manchester dan Liverpool yang cuma sekitar 54 km (sekitar 45 menit perjalanan) tentu menjadi alasan utama.



5. Berikut detail lengkap 112 laga United di Boxing Day berikut posisi saat Boxing Day dan posisi saat akhir musim: (klik gambar untuk memperbesar tabel)

a) Boxing Day dekade 1890an: main 6, menang 4, seri 0, kalah 2.



note: musim 1892/93 adalah musim pertama United bermain saat Boxing Day, kemudian di musim 1893/94 dan 1895/96 United tidak mempunyai jadwal pertandingan di Boxing Day.

b) Boxing Day dekade 1900an: main 10, menang 4, seri 3, kalah 3.


c) Boxing Day dekade 1910an: main 6, menang 3, seri 2, kalah 1.


note: musim 1915/16 sampai dengan 1918/19, liga dihentikan karena meletusnya Perang Dunia pertama.

d) Boxing Day dekade 1920an: main 10, menang 5, seri 2, kalah 3.



e) Boxing Day dekade 1930an: main 8, menang 3, seri 1, kalah 4.



note: di musim 1930/31 dan 1939/40, United tidak mempunyai jadwal pertandingan saat Boxing Day.

f) Boxing Day dekade 1940an: main 10, menang 8, seri 1, kalah 1.


note: antara musim 1940/41 sampai dengan 1945/46, liga dihentikan karena meletusnya Perang Dunia kedua, saat itu United hanya mengikuti liga di masa perang yang tidak resmi sehingga posisi klasemen tidak dapat ditentukan.

g) Boxing Day dekade 1950an: main 10, menang 5, seri 2, kalah 3.


h) Boxing Day dekade 1960an: main 10, menang 5, seri 2, kalah 3.



i) Boxing Day dekade 1970an: main 10, menang 4, seri 2, kalah 4.
 


j) Boxing Day dekade 1980an: main 9, menang 2, seri 3, kalah 4.


note: jadwal Boxing Day musim 1981/82 ditiadakan karena cuaca buruk. Dan well, dekade 1980an ini juga menjadi era terburuk United saat Boxing Day.

k) Boxing Day dekade 1990an: main 10, menang 8, seri 2, kalah 0.
 

note: Boxing Day dekade 1990an menjadi era terbaik United saat Boxing Day dengan tidak terkalahkan dalam 10 pertandingan dan berhasil memenangi 8 diantaranya.

l) Boxing Day dekade 2000an: main 10, menang 9, seri 0, kalah 1.



m) Boxing Day dekade 2010an (sampai artikel ini dibuat): main 3, menang 3, seri 0, kalah 0.




6. Dari 20 laga Boxing Day saat menjuarai liga, United berhasil memenangi 15 diantaranya, 3 kali seri, dan hanya 2 kali kalah.

 

7. Dari 20 gelar liga yang diraih United, 12 diantaranya diraih United ketika menduduki puncak klasemen saat Boxing Day.



8. Sebaliknya, United tercatat 6 kali gagal menjuarai liga saat menduduki puncak klasemen di Boxing Day.


9. United mempunyai trend yang bagus berkaitan dengan perbandingan posisi klasemen saat Boxing Day dengan saat di akhir musim. United tercatat 48 kali memperoleh peringkat yang lebih baik di akhir musim ketimbang saat di Boxing Day. (persentase = 45%)

10. Sebaliknya United tercatat 34 kali meraih peringkat yang lebih buruk di akhir musim ketimbang peringkat saat Boxing Day. (persentase = 32%)

11. Sementara United tercatat 24 kali mendapatkan peringkat yang sama di akhir musim dengan peringkat saat Boxing Day. (persentase = 22%)

12. Catatan terbaik United di Boxing Day adalah saat menang 7-0 atas Grimsby Town di Boxing Day musim 1899/00. Sementara di era Premier League, torehan terbaik United adalah saat memukul Wigan Athletic 5-0 di Old Trafford pada Boxing Day 2011/12.




13. Catatan terburuk United di Boxing Day adalah saat kalah 0-7 dari Wolverhampton Wanderers di Boxing Day musim 1931/32. Sementara di era Premier League, catatan terburuk United terjadi saat takluk 1-3 dari Middlesbrough di Boxing Day musim 2002/03.




14. Kekalahan atas Middlesbrough tersebut menjadi kekalahan terakhir United di Boxing Day, dimana sejak saat itu United selalu menang, terakhir di musim 2012/13 lalu kala menang dramatis 4-3 atas Newcastle United.




Sekarang kita beralih ke catatan para manajer United saat Boxing Day.

15. Manajer dengan rekor Boxing Day terbaik tentu saja adalah Sir Alex Ferguson. Dari 27 laga Boxing Day, Sir Alex berhasil membawa United meraih 22 kali kemenangan, 2 kali imbang, dan hanya 3 kali kalah. Tambahkan lagi fakta bahwa laga debut Boxing Day Fergie adalah saat mengalahkan Liverpool 1-0 di Anfield saat Boxing Day musim 1986/87.



16. Berbicara soal laga debut Boxing Day, manajer United terbaik yang melakukannya adalah Dave Sexton dimana ia berhasil membawa United membantai Everton 6-2 di Goodison Park saat Boxing Day musim 1977/78.




17. Rekor terbaik kedua untuk laga Boxing Day dipegang Sir Matt Busby dengan catatan 24 kali main, 14 kali menang, 3 kali seri, dan 7 kali kalah. Meskipun demikian, Sir Matt mengawali debut Boxing Day nya dengan kurang baik saat United kalah 2-3 dari Sheffield United di Old Trafford pada Boxing Day musim 1945/46.



18. Sebelum menjadi manajer United, David Moyes memiliki rekor yang cukup bagus di laga Boxing Day baik bersama Preston North End maupun Everton.



Di Preston, Moyes tidak terkalahkan dalam 4 laga Boxing Day dengan catatan 3 kali menang dan sekali imbang.


Sementara di Everton dari 11 laga Boxing Day, Moyes berhasil meraih 4 kemenangan, 5 hasil imbang, dan 2 kekalahan dimana kekalahan terakhir terjadi di musim 2005/06 lalu saat The Toffees kalah 0-4 dari tuan rumah Aston Villa.



Dari semua poin yang telah saya jelaskan diatas, bisa disimpulkan bahwa United memiliki rekor yang bagus saat laga Boxing Day dimana United selalu menang dalam 10 musim terakhir dan begitu pula Moyes yang belum terkalahkan di hari raya pasca Natal tersebut dalam 8 musim terakhir.

So, mari berharap semoga rekor fantastis tersebut berlanjut sehingga kita bisa terus berteriak, "Boxing Day is a United Day!"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar