Rabu, 27 November 2013

20 FACTS: BAYER 04 LEVERKUSEN








SEJARAH

1. Bayer 04 Leverkusen didirikan pada 1 Juli 1904 oleh para pekerja perusahaan Bayer di Leverkusen, sebuah kota di wilayah North Rhine-Westphalia, Jerman.




2. Leverkusen sendiri adalah sebuah kota kecil dengan luas wilayah 78,85 km2 (yang berarti cuma sedikit lebih besar dari Jakarta Pusat) dengan populasi sekitar 160 ribu jiwa.






3. Bayer Leverkusen berdiri atas inisiatif dari seorang pegawai Bayer bernama Wilhelm Hauschild. Dia menulis surat permohonan kepada perusahaannya agar mau mendirikan klub olahraga sebagai sarana menyalurkan hobi bagi para karyawannya. Surat Wilhelm ini juga ikut ditandatangani oleh sekitar 170 orang rekan kerjanya. Perusahaan kemudian setuju atas ide ini dan lantas membentuk TuS (Turn- und Spielverein) 04 Bayer Leverkusen.




Bayer dengan mudah menyetujui usul untuk mendirikan klub olahraga demi hiburan para pekerjanya karena memang lokasi pabrik Bayer yang terpencil, jauh dari pusat kebugaran dan hiburan. 



4. TuS 04 Bayer Leverkusen adalah klub olahraga perusahaan yang menaungi berbagai cabang olahraga mulai dari senam, atletik, tinju, bola tangan, basket, dan tentu saja sepakbola.



5. Pada saat itu dalam kultur olahraga di Jerman, cabang senam mempunyai gengsi tersendiri dan kerap terjadi permusuhan dengan cabang olahraga lainnya. Kultur ini pada akhirnya terbawa ke TuS Bayer 04 Leverkusen sehingga kemudian cabang sepakbola memisahkan diri pada 8 Juni 1928 dan membentuk organisasi tersendiri yang diberi nama SV (Sportvereinigung) Bayer 04 Leverkusen. Meski utamanya untuk sepakbola, awalnya SV Bayer 04 Leverkusen juga menaungi cabang olahraga lainnya yang menjadi 'musuh' bagi senam, seperti atletik, bola tangan, dan tinju. Pada 1984, Leverkusen kembali mengubah namanya menjadi TSV Bayer 04 Leverkusen e.V.



6. Bayer Leverkusen mulai coba mengikuti kompetisi dengan bermain di divisi 4 di periode 1930an.



7. Bayer Levekusen baru bisa menembus Bundesliga di musim 1979/80.



8. Berbeda dengan klub Jerman lainnya yang dekat dengan kalangan bawah, Bayer Leverkusen coba memposisikan diri mereka sebagai klub untuk kalangan menengah meski sebenarnya akar sejarah mereka berasal dari para pekerja pabrik Bayer.



LAMBANG

9. Bayer Leverkusen memakai logo perusahaan Bayer ditambah dengan singa merah yang menjadi simbol kota Leverkusen sebagai crest klub mereka.



Evolusi lambang Bayer Leverkusen di masa lalu.


KIT & JERSEY

10. Bayer Leverkusen memakai warna merah dan hitam sebagai warna kebesaran mereka. Saat ini jersey Leverkusen diappareli oleh Adidas dengan sponsor utama SunPower, perusahaan energi dari Amerika Serikat.



HOMEBASE

11. Bayer Leverkusen bermarkas di BayArena (30.210) sejak 1958.





12. BayArena menjadi stadion pertama di Jerman yang memasang semua kursi di tiap tribunnya, dan menjadi salah satu stadion paling aman dan bersahabat di Jerman.





SUPPORTER

13. Leverkusen tidak terlalu mempunyai fan base tradisional yang kuat di Jerman karena latar belakang klub yang seolah hanya sebagai klub milik perusahaan. Meskipun demikian fans mereka tetap bangga dan menyebut klub mereka sebagai "Werkself" (Factory Team).







Sekedar catatan, fans Leverkusen menjalin persahabatan dengan fans Liverpool karena merasa memiliki kesamaan gaya hidup sebagai masyarakat kota industri.



RIVAL

14. Rival lokal Leverkusen adalah FC Koln. Rivalitas tercipta karena keduanya berasal dari wilayah yang sama: North Rhine-Westphalia.




LEGENDA

15. Manajer legendaris Bayer Leverkusen diantaranya adalah Erich Ribbeck yang membawa Leverkusen menjuarai UEFA Cup 1987/88, Reinhard Saftig yang membawa Leverkusen memenangi DFB Pokal 1992/93, Christoph Daum, dan Klaus Toppmoller yang mengantar Leverkusen sampai ke final Champions League 2001/02.



Beberapa manajer ternama yang pernah menukangi Bayer Leverkusen diantaranya adalah Rinus Michels, Berti Vogts, Rudi Voller, dan Jupp Heynckes.



16. Thomas Horster (1977-1991) menjadi pemain yang paling banyak memperkuat Leverkusen dengan 404 penampilan, sementara top skor sepanjang masa klub dipegang oleh Ulf Kirsten (1990-2003) dengan total 182 gol.



17. Beberapa pemain legendaris Leverkusen lainnya adalah Cha Bum Kun, Christian Worns, Bernd Schneider, Jens Nowotny, Oliver Neuville, Hans Jorg Butt, Yildiray Basturk, Paulo Sergio, dan Michael Ballack.




 PRESTASI

18. Sepanjang sejarahnya, Bayer Leverkusen baru meraih 2 major trophy yaitu Piala Jerman (DFB Pokal) 1992/93 dan UEFA Cup 1987/88.



Prestasi terbaik Leverkusen di Bundesliga adalah 5 kali menjadi runner-up di musim 1996/97, 1998/99, 1999/00, 2001/02, dan 2010/11. Sementara prestasi terbaik Leverkusen di Eropa adalah saat meraih UEFA Cup 1987/88 (menang atas Espanyol) dan menjadi runner-up Champions League 2001/02 (kalah dari Real Madrid).

Leverkusen sempat dijuluki sebagai klub runner-up setelah meraih Treble runner-up di musim 2001/02. Saat itu Leverkusen menduduki peringkat 2 di Bundesliga (kalah 1 angka dari sang juara Borussia Dortmund), menyerah 2-4 dari Schalke 04 di final DFB Pokal, serta takluk 1-2 dari Real Madrid dalam final Champions League 2001/02 di Glasgow.


  
UNITED LINK

19. United sempat 2 kali bertemu Bayer Leverkusen di Champions League, yaitu di semifinal musim 2001/02 dan di fase grup 2002/03. United secara tragis harus merelakan Leverkusen lolos ke final Glasgow setelah Leverkusen unggul agresivitas gol tandang dalam 2 leg semifinal (2-2 di Old Trafford, 1-1 di BayArena). Sementara itu di musim 2002/03 United berhasil menuntaskan dendamnya setelah menang 2 kali di fase grup (2-1 di BayArena, 2-0 di Old Trafford).




Sejauh ini Dimitar Berbatov menjadi satu-satunya pemain yang pernah memperkuat Bayer Leverkusen dan Manchester United.





BAYER LEVERKUSEN TERKINI

20. Saat ini Leverkusen ditangani oleh Samy Hyypia. Sebelumnya di musim 2012/13 lalu Hyypia berduet dengan Sascha Lewandowski dan berhasil membawa Leverkusen menduduki peringkat 3 Bundesliga untuk bisa tampil di Champions League musim ini.



Pemain bintang Leverkusen saat ini diantaranya adalah Stefan Kiessling, Sidney Sam, Lars Bender, Heung Min Son, dan sang kapten Simon Rolfes.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar